Keep healthy

Budayakan hidup sehat semenjak dini.

Pikiran

Usahakan anda melakukan travelling seminggu sekali untuk melepas kepenatan.

Just enjoy it

Jika hati anda bermasalah gunakan otak, jika otak anda bermasalah gunakan hati.

Serius tapi santai

Nikmati segala yang ada di dunia ini dengan tidak berlebihan.

Hidupmu adalah pilihanmu

Pilihlah yang terbaik untuk hidupmu, karena hidup hanya sekali

Selasa, 11 Oktober 2016

About Me..






Kanker Serviks

Selamat datang di blog saya, sebelumnya perkenalkan nama saya Irma Novitasari, yang telah selesai menempuh pendidikan di kampus IKIP PGRI MADIUN  selama 8 semester, dan disini saya akan menjelaskan mengenai kanker serviks, apa itu kanker serviks? Mari kita bahas bersama..

Kanker Serviks

Artikel kesehatan ini berbicara tentang kanker servis. Kanker serviks telah menyerang sekitar 15.000 wanita Indonesia setiap tahunnya. Tak kurang dari 55% penderita meninggal karena kurangnya penanganan dan kesadaran. Penyakit yang menyerang organ vital wanita ini bagaikan pembunuh wanita nomor satu di Tanah Air.


a.      Penyebab Kanker Serviks
Layaknya semua penyakit yang ada di dunia ini, pasti ada pemicu yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit tersebut. Nah, sebelum kita mengetahui apa saja gejala kanker serviks yang biasanya dialami oleh para penderita penyakit yang satu ini, Anda juga harus mengetahui apa penyebab utamanya. Tujuannya tentu saja untuk membuat para pembaca terutama para wanita bisa lebih waspada dan tidak sembarangan menjaga kesehatan organ kewanitaan agar tidak terkena kanker serviks. Pertama, Untuk penyebab penyakit kanker serviks sendiri, sebenarnya disebabkan oleh infeksi virus yang bernama Human Papilloma Virus (HPV). Akan tetapi untuk jenis virus HPV yang biasanya bisa mengakibatkan penderita mengalami kanker serviks adalah jenis virus HPV tipe 16 dan 18. Akan tetapi bukan hanya itu saja yang bisa membuat orang menderita kanker serviks dan berbagai gejala kanker serviks. Kebiasaan yang kurang baik ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang terjangkit penyakit yang satu ini. Salah satunya yaitu kebiasaan seseorang untuk berganti pasangan saat melakukan hubungan seksual dan merokok. Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.


b.      Gejala Kanker Serviks
Mengenali gejala kanker serviks sejak dini adalah salah satu langkah pencegahan lebih lanjut, apabila ternyata Anda sudah terlanjur mengidap penyakit kanker ini meskipun baru stadium awal. Pasalnya cara pencegahan yang paling awal tentunya adalah dengan selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama di area kewanitaan. Kanker serviks stadium dini biasanya tanpa gejala-gejala. Itulah mengapa screening atau deteksi dini itu sangat penting. Gejala-gejala kanker ini adalah:
1)      Ada bercak atau pendarahan setelah hubungan seksual,
2)      Ada bercak atau pendarahan di luar masa haid,
3)      Ada bercak atau pendarahan pada masa menopause,
4)      Mengalami masa haid yang lebih berat dan lebih panjang dari biasanya, atau
5)      keluarnya bau menyengat yang tidak bisa dihilangakan walaupun sudah diobati.
Jika anda mempunyai gejala-gejala ini, anda sebaiknya pergi ke lab medis, karena semakin awal kanker dideteksi, semakin besar peluangnya disembuhkan. Infeksi atau masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan gejala ini. Hanya dokter yang bisa mengatakan dengan pasti. Seorang wanita dengan gejala-gejala tersebut harus memberitahu dokter supaya masalah dapat didiagnosis dan diobati sedini mungkin.
c.       Cara Mencegah Kanker Serviks
1)      Pemberian Vaksin Kanker serviks
Keganasan kanker serviks dapat menyerang wanita tanpa melihat kelompok umur. Vaksin dapat diberikan pada kelompok umur 11-26. Vaksin diberikan pada bulan 0,1 dan bulan ke 6. Adapula untuk anda yang memiliki riwayat terinfesi virus papiloma manusia dapat diberikan vaksinasi dengan efektifias yang kurang. Vaksinasi dapat dilakukan di dokter kandungan. Vaksinasi hanya dilakukan untuk pencegahan bukan untuk pengobatan.
2)      Deteksi dengan Pap Smear
Pap smear atau tes papaniculou merupakan metode skrining untuk dapat mendeteksi kanker serviks. Test ini telah terbukti dapat mendeteksi dini terjadinya infeksi virus penyebab kanker serviks, sehingga mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks dan memperbaiki prognosis. Adapun anjuran untuk anda yang ingin mencegah sejak dini dapat melakukan pap smear setahun sekali  untuk  wanita yang telah menginjak usia 35 tahun, wanita yang pernah menderita infeksi HPV, wanita pengguna pil kontrasepsi. Lakukan sesering mungkin jika hasil pap smear anda menunjukan tidak normal atau setelah pengobatan prekanker. Untuk anda yang akan melakukan pap smear perhatikan ketentuannya agar hasil akurat :
·         Melakukan pap smear pada dua minggu setelah hari pertama haid.
·         Sebelum pemeriksaan sebaiknya tidak menggunakan obat atau bahan herbal pencuci alat kewanitaan.
·         Penderita paska persalinan dianjurkan datang 6-8 minggu untuk melakukan pap smear.
·         Selama 24 jam sebelum pemeriksaan tidak dianjurkan untuk berhubungan seksual.
3)      Hindari Hubungan Seks Bebas
Human papiloma virus (HPV) yaitu virus penyebab kanker serviks dapat menular melalui hubungan seksual. Fakta menunjukan hubungan seksual dengan menggonta-ganti pasangan menjadi penyebab utama penularan HVS.
4)      Hindari Rokok
Banyak pesan dan peringatan yang menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan dan memicu timbulnya penyakit ringan atau berbahaya akan tetapi untuk sebagian orang (perokok) masih menganggap remeh pesan itu. Untuk anda wanita, penderita kanker serviks diantaranya adalah 30 persen dari wanita perokok aktif. Penyebabnya adalah kandungan zat kimia yang terdapat di dalam rokok memicu infeksi virus penyebab kanker serviks.
5)      Menghindari Diet Tidak Seimbang
Diet sudah menjadi kebiasaan wanita yang bersifat penting untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatan. Jika anda sering melakukan diet dan menghindari asupan buah dan sayur , itu merupakan diet salah . Diet yang salah dapat memicu perkembangan virus penyebab kanker serviks. Kandungan yang terdapat dalam sayur dan buah justru dapat membantu untuk melindungi anda dari serangan kanker serviks. Perhatikan pula makanan dan minuman anda jangan sampai mengandung zat kimia berbahaya seperti pengawet , pewarna  dan penyedao rasa.
6)      Produk Kimia Berbahaya
Kehidupan modern yang bersifat instans justru memicu timbulnya kanker. Kandungan berbahaya yang terdapat di dalam pembungkus dan bahan plastik yang terkena panas memicu timbulnya kanker. Minimalisir penggunaan sterofom, bahan plastik yang dipanaskan atau terkena plastik.
d.      Perkembangan dan Stadium Kanker Serviks


Baik mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks. Hal ini tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa jauh kanker tersebut sudah menyebar. Sampai sejauh ini, stadium kanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan.
1)      Stadium Kanker Serviks 0 – Pada tingkatan ini, kanker (karsinoma) baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel yang melapisi jaringan epitel leher rahim. Karena tidak memiliki gejala apapun, banyak mereka yang akhirnya mengabaikan kanker leher rahim pada tingkatan ini. Bila sudah diketahui, pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi laser, atau histerektomi.
2)      Stadium Kanker Serviks 1 – Invasi kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar. Tingkatan ini pun dibagi menjadi dua yaitu 1a dan 1b. Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi dan melebar. Lebar kanker dapat hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm. Berlanjut ke stadium 1b, terjadi peningkatan ukuran sel kanker yang signifikan.
3)      Stadium Kanker Serviks 2 – Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar namun tidak mencapai dinding pelvis. Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah terserang kanker.
4)      Stadium Kanker Serviks 3 – Kanker mulai memperparah dengan menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini, terjadi pula kegagalan ginjal atau disebut juga dengan hidronefrosis.
5)      Stadium Kanker Serviks 4 – Luas karsinoma sudah menyebar ke organ yang berdekatan dengan vagina, seperti mukosa kandung kemih atau dinding pelvis. Dalam beberapa kasus, sel-sel kanker ini pun akan menyerang organ-organ lain di dalam tubuh.
e.       Pengobatan Sesuai Stadium Kanker Serviks
Dokter akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan dengan stadium kanker serviks tersebut. Pembedahan dan pengangkatan jaringan yang mengandung sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal. Bila kanker baru ditemukan pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi, radioterapi, ataupun kemoradioterapi. Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru. Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:
1)      Cone Biopsi, Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit sel-sel pada leher rahim.
2)      Pemanasan, Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.
3)      Pembedahan, Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat sehingga tidak dapat menyebar.
4)      Radioterapi, Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal.

Demikianlah sedikit bahasan mengenai kanker serviks, semoga kita terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Usahakan untuk selalu mencari informasi seputar kanker leher rahim sebanyak-banyaknya agar Anda tetap waspada dan sehat. Semoga bermanfaat!