Keep healthy
Budayakan hidup sehat semenjak dini.
Pikiran
Usahakan anda melakukan travelling seminggu sekali untuk melepas kepenatan.
Just enjoy it
Jika hati anda bermasalah gunakan otak, jika otak anda bermasalah gunakan hati.
Serius tapi santai
Nikmati segala yang ada di dunia ini dengan tidak berlebihan.
Hidupmu adalah pilihanmu
Pilihlah yang terbaik untuk hidupmu, karena hidup hanya sekali
Selasa, 11 Oktober 2016
Kanker Serviks
06.58
No comments
Selamat datang di blog saya, sebelumnya perkenalkan nama saya Irma Novitasari, yang telah selesai menempuh pendidikan di kampus IKIP PGRI MADIUN selama 8 semester, dan disini saya akan menjelaskan mengenai kanker serviks, apa itu kanker serviks? Mari kita bahas bersama..
Kanker Serviks
Artikel kesehatan ini berbicara tentang
kanker servis. Kanker serviks telah menyerang sekitar 15.000 wanita Indonesia
setiap tahunnya. Tak kurang dari 55% penderita meninggal karena kurangnya
penanganan dan kesadaran. Penyakit yang menyerang organ vital wanita ini
bagaikan pembunuh wanita nomor satu di Tanah Air.
a.
Penyebab
Kanker Serviks
Layaknya semua penyakit yang ada di dunia
ini, pasti ada pemicu yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit
tersebut. Nah, sebelum kita mengetahui apa saja gejala kanker serviks yang
biasanya dialami oleh para penderita penyakit yang satu ini, Anda juga harus
mengetahui apa penyebab utamanya. Tujuannya tentu saja untuk membuat para
pembaca terutama para wanita bisa lebih waspada dan tidak sembarangan menjaga
kesehatan organ kewanitaan agar tidak terkena kanker serviks. Pertama, Untuk penyebab penyakit kanker
serviks sendiri, sebenarnya disebabkan oleh infeksi virus yang bernama Human
Papilloma Virus (HPV). Akan tetapi untuk jenis virus HPV yang biasanya bisa
mengakibatkan penderita mengalami kanker serviks adalah jenis virus HPV tipe 16
dan 18. Akan tetapi bukan hanya itu saja yang bisa membuat orang menderita
kanker serviks dan berbagai gejala kanker serviks. Kebiasaan yang kurang baik
ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang terjangkit penyakit
yang satu ini. Salah satunya yaitu kebiasaan seseorang untuk berganti pasangan
saat melakukan hubungan seksual dan merokok. Kedua, selain disebabkan
oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan
radiasi atau
pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup
lama.
b.
Gejala
Kanker Serviks
Mengenali gejala
kanker serviks sejak dini adalah salah satu langkah pencegahan lebih lanjut,
apabila ternyata Anda sudah terlanjur mengidap penyakit kanker ini meskipun
baru stadium awal. Pasalnya cara pencegahan yang paling awal tentunya adalah
dengan selalu menjaga kesehatan tubuh, terutama di area kewanitaan. Kanker
serviks stadium dini biasanya tanpa gejala-gejala. Itulah mengapa screening
atau deteksi dini itu sangat penting.
Gejala-gejala kanker ini adalah:
1)
Ada bercak atau pendarahan setelah
hubungan seksual,
2)
Ada bercak atau pendarahan di luar
masa haid,
3)
Ada bercak atau pendarahan pada masa
menopause,
4)
Mengalami masa haid yang lebih berat
dan lebih panjang dari biasanya, atau
5)
keluarnya bau menyengat yang tidak
bisa dihilangakan walaupun sudah diobati.
Jika anda mempunyai gejala-gejala
ini, anda sebaiknya pergi ke lab medis, karena semakin awal kanker dideteksi,
semakin besar peluangnya disembuhkan. Infeksi atau masalah kesehatan lainnya
juga dapat menyebabkan gejala ini. Hanya dokter yang bisa mengatakan dengan pasti.
Seorang wanita dengan gejala-gejala tersebut harus memberitahu dokter supaya
masalah dapat didiagnosis dan diobati sedini mungkin.
c.
Cara
Mencegah Kanker Serviks
1) Pemberian
Vaksin Kanker serviks
Keganasan
kanker serviks dapat menyerang wanita tanpa melihat kelompok umur. Vaksin dapat
diberikan pada kelompok umur 11-26. Vaksin diberikan pada bulan 0,1 dan bulan
ke 6. Adapula untuk anda yang memiliki riwayat terinfesi virus papiloma manusia
dapat diberikan vaksinasi dengan efektifias yang kurang. Vaksinasi dapat
dilakukan di dokter kandungan. Vaksinasi hanya dilakukan untuk pencegahan bukan
untuk pengobatan.
2)
Deteksi dengan Pap Smear
Pap smear atau tes papaniculou merupakan metode
skrining untuk dapat mendeteksi kanker serviks. Test ini telah terbukti dapat
mendeteksi dini terjadinya infeksi virus penyebab kanker serviks, sehingga
mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks dan memperbaiki prognosis.
Adapun anjuran untuk anda yang ingin mencegah sejak dini dapat melakukan pap
smear setahun sekali untuk wanita yang telah menginjak usia 35
tahun, wanita yang pernah menderita infeksi HPV, wanita pengguna pil
kontrasepsi. Lakukan sesering mungkin jika hasil pap smear anda menunjukan
tidak normal atau setelah pengobatan prekanker. Untuk anda yang akan melakukan
pap smear perhatikan ketentuannya agar hasil akurat :
·
Melakukan pap smear pada dua minggu
setelah hari pertama haid.
·
Sebelum pemeriksaan sebaiknya tidak
menggunakan obat atau bahan herbal pencuci alat kewanitaan.
·
Penderita paska persalinan
dianjurkan datang 6-8 minggu untuk melakukan pap smear.
·
Selama 24 jam sebelum pemeriksaan
tidak dianjurkan untuk berhubungan seksual.
3)
Hindari Hubungan Seks
Bebas
Human
papiloma virus (HPV) yaitu virus penyebab kanker serviks dapat menular melalui
hubungan seksual. Fakta menunjukan hubungan seksual dengan menggonta-ganti
pasangan menjadi penyebab utama penularan HVS.
4)
Hindari Rokok
Banyak pesan
dan peringatan yang menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan dan memicu
timbulnya penyakit ringan atau berbahaya akan tetapi untuk sebagian orang
(perokok) masih menganggap remeh pesan itu. Untuk anda wanita, penderita kanker
serviks diantaranya adalah 30 persen dari wanita perokok aktif. Penyebabnya
adalah kandungan zat kimia yang terdapat di dalam rokok memicu infeksi virus
penyebab kanker serviks.
5)
Menghindari Diet Tidak
Seimbang
Diet sudah
menjadi kebiasaan wanita yang bersifat penting untuk menjaga bentuk tubuh dan
kesehatan. Jika anda sering melakukan diet dan menghindari asupan buah dan
sayur , itu merupakan diet salah . Diet yang salah dapat memicu perkembangan
virus penyebab kanker serviks. Kandungan yang terdapat dalam sayur dan buah
justru dapat membantu untuk melindungi anda dari serangan kanker serviks.
Perhatikan pula makanan dan minuman anda jangan sampai mengandung zat kimia
berbahaya seperti pengawet , pewarna dan penyedao rasa.
6)
Produk Kimia Berbahaya
Kehidupan
modern yang bersifat instans justru memicu timbulnya kanker. Kandungan
berbahaya yang terdapat di dalam pembungkus dan bahan plastik yang terkena
panas memicu timbulnya kanker. Minimalisir penggunaan sterofom, bahan plastik
yang dipanaskan atau terkena plastik.
d.
Perkembangan dan Stadium
Kanker Serviks
Baik
mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk
mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks. Hal ini
tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa
jauh kanker tersebut sudah menyebar. Sampai sejauh ini, stadium kanker serviks
diketahui memiliki 5 tingkatan.
1)
Stadium
Kanker Serviks 0 – Pada tingkatan ini, kanker (karsinoma)
baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel yang melapisi jaringan epitel leher
rahim. Karena tidak memiliki gejala apapun, banyak mereka yang akhirnya
mengabaikan kanker leher rahim pada tingkatan ini. Bila sudah diketahui,
pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi laser, atau
histerektomi.
2)
Stadium
Kanker Serviks 1 – Invasi kanker masih terbatas pada
serviks dan belum menyebar. Tingkatan ini pun dibagi menjadi dua yaitu 1a dan
1b. Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi dan melebar. Lebar kanker dapat
hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm. Berlanjut ke stadium 1b, terjadi
peningkatan ukuran sel kanker yang signifikan.
3)
Stadium
Kanker Serviks 2 – Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar
namun tidak mencapai dinding pelvis. Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah
terserang kanker.
4)
Stadium
Kanker Serviks 3 – Kanker mulai memperparah dengan
menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini, terjadi pula kegagalan ginjal
atau disebut juga dengan hidronefrosis.
5)
Stadium
Kanker Serviks 4 – Luas karsinoma sudah menyebar ke organ
yang berdekatan dengan vagina, seperti mukosa kandung kemih atau dinding
pelvis. Dalam beberapa kasus, sel-sel kanker ini pun akan menyerang organ-organ
lain di dalam tubuh.
e.
Pengobatan Sesuai Stadium
Kanker Serviks
Dokter akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan
dengan stadium kanker serviks tersebut. Pembedahan dan pengangkatan jaringan
yang mengandung sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal. Bila kanker
baru ditemukan pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi,
radioterapi, ataupun kemoradioterapi. Walaupun bisa dinyatakan sembuh,
terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan
meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru. Pengobatan lainnya sesuai
stadium kanker serviks antara lain:
1)
Cone
Biopsi, Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit
sel-sel pada leher rahim.
2)
Pemanasan,
Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.
3)
Pembedahan,
Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat
sehingga tidak dapat menyebar.
4)
Radioterapi,
Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan
sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun
internal.
Langganan:
Postingan (Atom)